Blog ini dilengkapi dengan CCTV

Minggu, 16 Agustus 2009

Resume Dialog Interaktif : "SIAPAKAH TERORIS SEBENARNYA?"

Ketika kita menyaksikan fenomena Terorisme pasca peledakan 2 Hotel (Carlton-Marriot) di Jakarta, maka Media Massa sekuler mulai mendiskreditkan umat Islam, hingga Teroris identik dengan simbol-simbol Islam, seperti: orang yang berjenggot, gamis, celana yang ngatung, Jilbab (cadar) de el el...begitu prolog yang disampaikan oleh Moderator: Asep Sobirin, S.Pd.I (Ketua PC. Pemuda Persis Cimahi Selatan 2005-2007) dalam acara Dialog Interaktif! Dengan Tema:"SIAPAKAH TERORIS SEBENARNYA?", yang di selenggarakan oleh P2KR (Panitia Pelaksana Kegiatan Ramadhan) 1430H: PC. PERSIS CIMAHI SELATAN dan Otonom, PESANTREN PERSIS NO.88, PZU Unit Cimahi Selatan. pada Hari/Tanggal : 30 Agustus 2009, pukul 09.00 Wib. bertempat di Masjid al-Furqon, Melong Cikendal RT 05/05 Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi 40534.

Sebagai pembicara pertama Tiar Anwar Bachtiar, S.S, M.Hum (Peneliti Gerakan Islam) memandang, bahwa pelaku bom 2 hotel tersebut adalah mirip dengan khowarij. namun pembicara kedua, Kol (Purn) Herman Ibrahim (Peneliti Intelijen) tidak menyetujui pendapat Tiar ini, beliau mengungkapkan bahwa mereka adalah Umat Islam yang tertindas yang berupaya melawan kezaliman Amerika Serikat dan sekutunya. sehingga Tiar pun mengklarifikasi perspektifnya itu.

Herman melanjutkan bahwa musuh Kapitalisme saat ini, setelah kekalahan sosialisme komunis adalah Islam. dan saat ini Kapitalisme memerangi Terorisme, dan Terorisme (menurut perspektif Barat adalah Islam).

Kedua narasumber sepakat, bahwa di Indonesia sangat penting sekali ditegakkan syari'ah Islam, namun dalam tataran implementasi kembali berbeda pendapat, Tiar memandang bahwa sistem sekarang (demokrasi) tidak mempersoalkan (Ad-Daulah Ad-Doruriyah), namun Herman berpendapat sistem sekarang harus diganti pula, karena demokrasi adalah syirik, bahkan beliau mengungkapkan, bahwa penduduk Indonesia bukan muslim terbesar, tapi musyrikin terbesar!.......
Bagaimana pendapat anda?



2 komentar:

  1. Ya, saya sangat setuju...

    Masyarakat Indonesia perlu ditegakkan syari'ah Islamnya, agar tdk ada kesalahpahaman lagi

    BalasHapus
  2. untuk teh wiwid,terimakasih komentarnya!
    Bagaimana menurut anda,menegakkan syari'ah Islam di Indonesia? apakah dengan Revolusi Islam di Iran? atau cara gerilyanya SM.Kartosuwiryo? atau dengan cara ikut demokrasi seperti parpol2 Islam, seperti:PKS, PBB, PPP,PBR dll? atau?

    BalasHapus

ahlan wa sahlan

QS. Al Hasyr 7

"Apa yang diberikan (diperintahkan) Rasul kepadamu maka terimalah (laksanakanlah). Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah"