Blog ini dilengkapi dengan CCTV

Selasa, 05 Januari 2010

Kenangan Bersama Ustadz Shiddiq Amien

-->

Bila membaca majalah Risalah tentang hayat dan perjuangan Ustadz Shiddiq Amien Allahuyarham -yang bulan kemaren terbit- ada sebuah ‘kerinduan’ dalam diri keluarga besar Persis (Persatuan Islam), kenangan yang begitu mendalam akan hadirnya sosok sang ustadz, ketika mendengarkan ceramahnya di markas PP. Persis setiap Ahad ke-1 (yang selalu di jejali mustami’); kunjungannya ke daerah-daerah; sampai ‘pengkaderan’ bagi Pemuda Persis, dan bagi penulis sendiri adalah yang selalu di tunggu dalam majalah Risalah adalah kolom Fikrah Ustadz Shiddiq, karena ulasan yang begitu ‘tajam’ dengan perspektif Islam, dalam menganalisis perkembangan dunia kontemporer.


Ada sebuah kisah, ketika kami (PC. Pemuda Persis Cimahi Selatan) akan mengadakan seminar religius kontemporer, bertemakan: Aliansi Peradaban dalam Perspektif Islam, yang rencananya akan menghadirkan para pembicara: Ust. Shidieq Amien, Ust. Athian Ali, Ust. Hari Moekti dan Ust. Y. Herman Ibrahim (walaupun pada akhirnya semua pembicara di badalken)

Panitia sibuk mempersiapkan segalanya, termasuk menghubungi para pembicara, ketika kami menghubungi Ust. Shiddiq Amien, ada sebuah kekaguman pada beliau, karena kami dalam menghubungi Ust. Shiddiq hanya melalui sms, dan beliau-pun selalu menjawabnya untuk memastikan kesediaan dalam mengisi seminar, walaupun agak kecewa karena pada akhirnya jadwal seminar bentrok dengan kunjungannya ke daerah timur Indonesia (lupa lagi letaknya, entah ke Gorontalo, entah kemana). Namun pada akhirnya kami paham dan maklum, bahwa Pimpinan Pusat, terkhusus Ketua Umum adalah milik nasional bukan hanya milik urang Cimahi.

Dan pada akhirnya kami ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un.  
Allahumma-ghfir lahu wa-rhamhu wa ‘afihi wa-’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu.
Amien!


1 komentar:

ahlan wa sahlan

QS. Al Hasyr 7

"Apa yang diberikan (diperintahkan) Rasul kepadamu maka terimalah (laksanakanlah). Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah"