Sebagai pengantar pembentukan Sanad ini, adalah dengan melihat realita problematika umat dan tatanan dunia yg tidak adil, yg diperankan oleh Negara-negara maju dengan kapitalisme sebagai sistem yang mengglobal, di antaranya sekularisme, liberalisasi: Islam, politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan kebudayaan. Sehingga memunculkan sikap hedonis, pragmatis, kalau dalam bahasa hadits-nya Hubbudunya wa karohiyatul maut (cinta dunia dan takut mati), dan melahirkan penindasan, penghambaan kepada manusia / syirik. Di lain pihak umat berada dalam garis kemiskinan, pengangguran, Sehingga akan menjerumuskan kepada kekufuran, kejahatan, kemaksiatan, anarkisme dan menjauh dari agama (Islam).
Dan Kezaliman yg di lakukan oleh pihak-pihak yg tidak bertanggung jawab dan minimnya umat Islam untuk menegakkan Amar Ma’ruf dan Nahyi Munkar, melahirkan bencana dan siksaan dari Allah Swt. Apabila kezaliman sudah meluas dalam suatu wilayah, maka akan diturunkan bencana (bala) yang menghancurkan seluruh penduduk yang ada diwilayah itu, termasuk orang-orang yang ta’at. Allah Swt berfirman:
“..Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu… (Q.s. Al-Anfal [8]:25)
“..Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu… (Q.s. Al-Anfal [8]:25)
Oleh sebab itu, untuk mengantisifasi hal tersebut maka di bentuklah Sanad, agar lebih mengenal dan memahami akan agama Islam (Tafaquh Fiddien) menuju khaera ummah (Q.s. Ali-Imran:110), untuk kemaslahatan umat di dunia dan akhirat. Amin!
Wassalam
Ketua Panitia Pelaksana Pesantren Ahad (P3A)
(Asep Sobirin, S.Pd.I)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ahlan wa sahlan